Minggu, 15 November 2009

DEEP FREEZ AND SAFE MODE

Apa Itu Deep Freeze
Deep Freeze ialah sebuah software yang mencegah perubahan permanen apapun yang dilakukan pada PC anda. Deep Freeze mempunyai dua mode: Froozen dan Thawed. Ketika Deep Freeze dalam mode Froozen, perubahan apapun yang telah dilakukan pada PC akan dilupakan ketika PC di-restart. Ketika Deep Freeze dalam mode Thawed, perubahan apapun yang telah dilakukan pada PC akan dipertahankan ketika PC di-restart. Saat membuat perubahan pada PC, seperti meng-install software atau melakukan update, computer harus dalam keadaan mode Thawed. Reboot/restart dilakukan jika ada perubahan pada PC anda. Misalnya, anda mau meng-install software atau meng-update software(misal: Anti Virus) panggil Deep Freeze pilih dalam mode Boot Thawed lalu restart setelah restart PC berada dalam mode Thawed dan anda bisa meng-install software yang dibutuhkan, setelah selesai panggil Deep Freeze, pilih mode Boot Frozen lalu restart kembali. PC anda akan kembali dalam mode Frozen.

Deep Freeze Membutuhkan…
Deep Freeze membutuhkan minimal Windows 95/98/Me/2000/Xp dan 10% ruang Hard Disk. Untuk hardware sama seperti yang direkomendasikan pada Sistem Operasi masing-masing Windows.

Meng-install Deep Freeze Standard
Ketika akan menginstall Deep Freeze, tutup dan matikan semua software yang berjalan pada background dan software Anti Virus. Lengkapi langkah-langkah berikut dalam meng-install Deep Freeze Standard:
1. Dobel klik file DeepFreezeSTDEval.exe untuk memulai proses installasi. Installasi Deep Freeze Standard akan menampilkan menu.
2. Pilih drive mana yang mau di-Freeze (saran: sebaiknya hanya pada Drive C), klik Install untuk memulai meng-installasi. Ikuti langkah-langkah yang muncul. Baca dan terima persetujuan lisensi. Pada akhir peng-installan, PC akan reboot/restart. Setelah reboot Deep Freeze sudah di-install.
3. Sesudah reboot, sebuah pesan pengisian Password akan muncul. Pesan ini mengijinkan anda memasukkan kata kunci atau bahasa kerennya password untuk Deep Freeze. Pesan ini akan muncul selama 10 detik. Jika anda tidak memasukkan password sebelum pesannya menghilang, anda bisa mengaturnya nanti alias masukin kata passwordnya nanti aje.

Meng-uninstall Deep Freeze Standard
Pilihan untuk uninstall DeepFreeze hanya tersedia jika DeepFreeze sudah di-install pada PC anda atau pada jaringan. DeepFreeze harus dalam keadaan mode Thawed untuk melakukan uninstall. Untuk meng-uninstall Deep Freeze, seperti biasa lengkapi langkah-langkah berikut:
1. Dobel klik pada file DeepFreezeSTDEval.exe
2. Pilih Uninstall.

Pemakaian DeepFreeze
Ketika dalam keadaan Froozen, ikon muncul dengan ikon beruang di System Tray (pojok kanan bawah dekat jam) setelah installasi. Mengindikasikan Sistem pada PC di lindungi oleh Deep Freeze.

Ketika dalam keadaan Thawed, ikon dengan tanda silang pada ikon beruang muncul di System Tray (pojok kanan bawah dekat jam) setelah installasi. Mengindikasikan Sistem pada PC tidak di lindungi oleh Deep Freeze.

Untuk mencobanya kehebatan dari Deep Freeze, coba anda menghapus atau merubah toolbar, mengganti gambar pada desktop, atau yang lebih mahir mengubah registry. Semua perubahan akan hilang ketika PC di-restart, dengan catatan Deep Freeze dalam keadaan mode Frozen.

Mengakses/memanggil dialog pengendalian Deep Freeze
Untuk mengakses dialog pengendalian DeepFreeze dengan menekan tombol kombinasi:
Tekan CTRL + SHIFT + ALT + F6 . Lalu dialog Password Deep Freeze muncul. Masukkan password anda (Anda bisa memasukkan password jika diawal peng-installan belum memasukkan password,dengan cara setelah muncul pesan dialog pengendalian DeepFreeze tekan ENTER pilih tab Password masukkan Password anda pada kolom Password, masukan kembali Password anda pada kolom Confirm Password, klik OK. Ingat jangan lupa / salah memasukkan Password)

Catatan Keamanan Deep Freeze
DeepFreeze tidak bisa melindungi PC jika booting pada Floopy Drive atau CD-ROM Drive.
Safe mode
Registry Windows dilindungi melaluDengan masuk dalam safe mode, Anda dapat memperbaiki komputer Anda yang terluka, baik karena virus atau karena aplikasi yang tidak benar. Bahkan bila ada kerusakan driver yang membuat Anda tidak dapat booting dengan benar dapat diperbaiki dalam safe mode.
“Lakukan dalam safe mode” kata-kata ini kerap muncul pada saat komputer terserang virus-virus kebal yang sulit dibasmi. Seakan-akan dalam safe mode virus akan kehilangan kekebalannya. Apa benar demikian?
Ya. Dalam safe mode operating system akan berjalan secara minimalis dan semua aplikasi akan ditidurkan, sehingga dalam safe mode sangat efektif membasmi virus.
Lebih dari itu safe mode ternyata memiliki fungsi yang lebih dalam lagi. Tidak hanya berkaitan dengan virus dan kawan-kawannya saja. Dalam safe mode, Anda dapat melakukan banyak perbaikan yang biasa dilakukan para teknisi komputer.
Masuk dalam safe mode bukankah langkah yang sulit. Pertama-tama nyalakan komputer atau restart komputer, lalu setelah selesai loading RAM, tekan F8. Dalam Windows XP, Anda akan diberikan beberapa pilihan untuk modul safe mode. Yang pertama Safe Mode with Networking, Safe Mode with Command Prompt dan yang terakhir Safe Mode saja. Bila Anda ingin dapat terhubung ke jaringan tempat komputer terhubung atau ingin menggunakan koneksi internet ketika berada dalam safe mode, maka pilihlah pilihan pertama. Bila akan menggunakan safe mode dalam bentuk command prompt seperti layaknya DOS atau Linux, gunakan Safe Mode with Command Prompt. Namun bila hanya ingin mengunakan Safe Mode biasa tanpa terhubung dengan jaringan apapun, pilihlah saja Safe Mode.
Jika Anda ingin menggunakan Windows XP Pro, maka dapat memilih login yang digunakan asalkan memiliki izin agai admin. Sedangkan, para pengguna Windows XP Home hanya ada login administrator yang ditawarkan dengan password yang dikosongkan. Sehingga hanya seseorang yang mengetahui password administrator utama saja yang dapat masuk dalam Safe Mode Windows XP Home.
Ketika akan masuk dalam Safe Mode, Anda akan ditanyakan apakah Anda yakin atau tidak. Jika ya, maka lanjutkan. Jika tidak lebihbaik mundur. Meskipun sebenarnya tidak akan berbahaya masuk dalam safe mode. Masuk dalam safe mode sama saja dengan login sebagai administrator. Tidak ada yang berbeda, selain keminimalisan operating system, perangkat keras, dan aktifnya aplikasi (perangkat lunak).
Menghilangkan Virus dalam Safe Mode
Pada awal wacana sempat dikatakan bahwa pembasmian virus dan kawan-kawannya sering manjadi agenda utama seseorang masuk dalam Safe Mode. Mungkin sebagian Anda sudah banyak yang mengetahui bagaimana menghapus virus dan modul biasa. Bagaimana dalam Safe Mode? Lebih mudah. Karena dalam safe mode tidak banyak pengaturan yang harus dilakukan. Sebagian besar aplikasi virus ternama pada modul Safe Mode akan otomatis melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, melakukan scanning pada Safe Mode memang cendrung lebih lama.
Selain virus yang sulit dibasmi, dalam Safe Mode Anad juga dapat menghapus adware dan spyware. Caranya sama saja. Jalankan program anti spyware dan anti adware, seperti halnya men-scan dengan anti virus. Maka, spyware dan adware pun dapat hilang layaknya virus.
Mengapa dengan Safe Mode bisa,sedangkan tanpa Safe Mode tidak? Karena pada umumnya aplikasi perusak sekali mendapat izin untuk aktif, maka ia akan trus menginstal dirinya setiap kali dihapus atau di-uninstall. Bahkan ada beberapa aplikasi adware atau spyware yang pada saat aktif memang tidak dapat dihentikan atau dihapus. Dalam Safe Mode semua aplikasi ini tertidur , sehingga dapat dimatikan. Dalam modul biasa aplikasi penggangu umumnya akan aktif pada saat komputer mulai dinyalakan.
Mengakses System Restore
System restore adalah salah satu fitur yang efektif untuk mengembalikan system Anda pada keadaan dimana kerusakan atau konflik sistem belum terjadi. Misalnya pemasangan driver yang tidak kompatibel dengan Windows XP. Dengan system restore, Anda dapat dengan mudah mengembalikan kondisi komputer kembali ke waktu dimana perangkat tersebut di install.
System restore dapat diakses melalui system tools, dalam modul normal. Namun adakalanya dimana kerusakan atau ketidakcocokan alat/driver mengakibatkan user sulit memasuki modul normal atau dapat disebut juga komputer gagal booting. Oleh sebab itu, salah satu jalan keluarnya adalah mengakses system restore dari modul Safe Mode.
Bahkan setiap kali akan memasuki Safe Mode, Anda akan selalu ditanya oleh komputer Anda apakah akan bekerja dalam safe mode atau hanya kan menjalankan system restore. Jika Anda ingin menjalankan system restore, pada saat awal memasuki safe mode pilih saja No.
Kemudian Anda dapat menjalankan system restore sebagaimana layaknya menjalankan system restore pada modul normal. Semua langkah dalam menggunakan system restore tidak ada yang berbeda, baik dalam Safe Mode maupun dalam modul normal. Untuk lebih jelas mengenai Safe Mode, bagaimana mengaturnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 tHe_A&W_bLoG | by TNB